“Jeno-ssi, tutup matamu.”
“Kenapa? Apa Renjun-ssi akan berubah sekarang?”
“....? Berubah menjadi apa?”
“Bukankah sebenarnya kau ini seorang peri?”
“...??”
“Peri kecambah.”
“Jeno-ssi..”
“Ya?”
“Cepat tutup matamu dan berhentilah berbicara, —
— dan biarkan peri kecambah ini memberikanmu sebuah kecupan selamat tinggal sebelum kau ku ubah menjadi biji kecambah sungguhan.”