original story punya zyn
“Kalo butuh apa-apa tolong kabari aku ya, Ren”
Kalimat itu yang kini terngiang-ngiang dipikiran Renjun. Dengan cepat ia menekan tombol panggilan di handphone nya. Ia menghubungi Jeno.
Lama. Tak ada jawaban apapun dari seseorang yang saat ini tengah ia hubungi. Renjun bingung. Tubuhnya kini mulai melemas. Tarikan nafasnya mulai terasa berat. Pandangannya pun mulai menghitam.
Renjun teguhkan hatinya. Tetap terus berdoa kepada Tuhan sekiranya Sang Pencipta alam semesta ini masih mau memberikannya barang satu kali lagi kesempatan untuknya melanjutkan hidup.
Namun, mungkin Tuhan lebih menyayanginya. Tubuh ringkih itu kini terombang-ambing di luasnya samudra bagai sehelai bulu yang diterbangkan ombak bersambung.
Seketika, gemericik air langit turun seolah hendak mengantarkannya. Entah kemana tubuh itu terbawa ombak.
Renjun kini hilang bersama kenangan yang terlukis indah di alam semesta.